Kalau kamu kerja di bidang logistik, pasti tahu gimana ribetnya mengurus pengiriman barang lintas kota, bahkan lintas pulau. Apalagi kalau volume barangnya besar dan rutenya panjang.
Sebenarnya ada satu cara pengiriman yang lagi naik daun dan cocok banget buat kebutuhan zaman sekarang yakni transportasi intermodal.
Metode ini nggak cuma bantu kamu hemat biaya, tapi juga bantu proses pengiriman jadi lebih aman dan efisien. Yuk, kita bahas lebih detail di bawah ini!
Singkatnya, intermodal adalah sistem pengiriman barang yang menggabungkan lebih dari satu jenis moda transportasi, misalnya truk, kereta api, dan kapal dalam satu perjalanan, tapi barangnya tetap ada di satu kontainer yang sama dari awal sampai akhir.
Jadi nggak perlu bongkar muat barang setiap ganti moda. Barang kamu masuk ke satu intermodal container, lalu jalan dari satu moda ke moda lain tanpa dipindah-pindah lagi. Praktis banget, kan?
Contohnya begini:
Kamu kirim barang dari Bandung ke Makassar. Barang diangkut pakai truk ke pelabuhan di Jakarta, lalu lanjut naik kapal laut ke Makassar, dan sampai tujuan naik truk lagi. Semuanya dilakukan tanpa buka kontainer sama sekali.
Baca Juga: Kenali Stuffing Container dan Prosesnya di Logistik
Lalu, apa saja sih kelebihan transportasi intermodal?
Salah satu alasan utama kenapa banyak perusahaan mulai pindah ke intermodal adalah karena biayanya lebih terkontrol.
Moda transportasi kayak kereta api dan kapal itu bisa bawa barang dalam jumlah besar sekaligus, jadi biaya per unit barang jadi jauh lebih murah dibanding kirim semuanya pakai truk dari awal sampai akhir.
Contohnya, kereta api bisa mengangkut 1 ton barang sejauh lebih dari 640 km hanya dengan 1 galon bahan bakar. Lebih hemat dibanding truk, apalagi buat pengiriman jarak jauh.
Baca Juga: Pengertian, Fungsi, dan Tujuan Manajemen Logistik
Karena moda seperti kereta api dan kapal menghasilkan emisi karbon yang lebih rendah dibanding truk, intermodal juga lebih ramah lingkungan. Buat kamu yang perusahaannya concern sama sustainability, ini bisa jadi salah satu nilai tambah, lho.
Beberapa perusahaan logistik bahkan sudah mulai menggunakan bahan bakar alternatif atau teknologi ramah lingkungan pada armada pengangkutan. Dengan demikian, pengiriman intermodal tidak hanya mengurangi jejak karbon, tapi juga mendukung tren global menuju praktek bisnis yang lebih hijau.
Barang tetap berada di intermodal container dari awal sampai tujuan. Jadi, nggak ada proses bongkar-muat saat pindah moda transportasi. Risiko barang rusak atau hilang bisa pun ditekan banget.
Perlu juga diketahui, kalau kontainer intermodal memang dirancang khusus untuk tahan terhadap cuaca ekstrem, guncangan, dan pengiriman berat, sehingga memberikan perlindungan ekstra terhadap barang selama perjalanan.
Baca Juga: Pengiriman Kargo Apakah Aman? Ini Fakta & Cara Menghindari Risikonya
Kalau kamu kirim barang banyak dalam sekali jalan, intermodal bisa jadi pilihan yang tepat. Kapal dan kereta punya kapasitas yang jauh lebih besar dibandingkan truk biasa. Cocok banget buat kamu yang punya pengiriman rutin dalam volume besar.
Dengan daya angkut yang besar ini, tentu biaya per unit barang menjadi lebih rendah, sehingga sangat menguntungkan bisnis dengan kebutuhan logistik skala besar seperti manufaktur dan distribusi barang konsumen.
Jalur darat macet? Bisa alihkan ke laut atau rel kereta. Intermodal bisa kasih kamu fleksibilitas untuk pilih kombinasi rute terbaik.
Hal ini tentunya sangat membantu, kalau kamu sering kirim barang ke wilayah-wilayah yang belum tentu punya akses darat yang lancar.
Baca Juga: Estimasi Pengiriman Kok Lama? Ini Penyebab dan Solusinya
Tenang, nggak ribet kok! Biasanya prosesnya seperti ini:
Proses ini bisa dipantau melalui sistem pelacakan real-time yang tersedia di platform digital perusahaan ekspedisi atau logistik yang kamu gunakan. Kamu tinggal cek dashboard, semua update-nya ada di sana.
Baca Juga: Logistics Management System Makin Terintegrasi dengan Forwarder.ai
Kalau kamu mau coba metode ini, pastikan beberapa hal berikut udah siap:
Baca Juga: Jenis Truk dalam Logistik, Mana yang Sesuai untuk Bisnismu?
Indonesia itu negara kepulauan. Artinya? Pengiriman barang antar kota atau pulau itu sering banget melibatkan lebih dari satu moda. Dan sayangnya, kondisi jalan di beberapa daerah juga masih belum optimal.
Dengan sistem intermodal, kamu bisa manfaatin kombinasi truk, kereta, dan kapal secara maksimal. Jadi, bukan cuma lebih hemat biaya, tapi juga lebih cepat dan lebih aman. Apalagi kalau kamu kirim barang dari Jawa ke luar pulau, maka intermodal bisa jadi pilihan yang sangat masuk akal.
Belum tahu harus mulai dari mana? Tenang, kamu nggak harus jalan sendiri, kok. Coba aja pakai jasa pengiriman forwarder.ai.
Di forwarder.ai, semua pengiriman bisa dipantau lewat satu dashboard digital dan user-friendly. Mau tracking real-time? Bisa. Mau tahu estimasi biaya sebelum kirim? Bisa juga.
Kamu tinggal fokus ke bisnisnya, urusan logistik biar forwarder.ai yang handle.